Business

banner image

Hadist arbain 41- Mengikuti Syariat Allah

عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ 
هَوَاهُ تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ

Dari Abu Muhammad Abdillah bin Amr bin ‘Ash radhiallahuanhuma dia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
Tidak beriman salah seorang di antara kalian sebelum hawa nafsunya mengikuti ajaran yang aku bawa
(Hadits hasan shahih dan kami riwayatkan dari kitab Al Hujjah dengan sanad yang shahih)


لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ 

Imannya belum sempura

 حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ
Hingga keinginanya , orientasnya, hawanafsunya

 تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ
Mengikuti syariat  Allah ta'ala yang di bawa oleh Nabi muhammad. 


Intisari Hadist
1. Peringatan bagi siapapun agar tidak mengedepankan logika sebagai sumber hukum. Seperti memprioritaskan tradisi yang terjadi di masyarakata dari pada syariat yang dibawah oleh nabi Muhammad SWT.

Banyak tradisi atau kebiasaan kelihatan baik, kelihatan agamis, dan kelihatansyari. Tapi malah yang terjadi sebaliknya. Itu tidak di tuntunkan dalam syariat. Bahkan ada banyak tradisi yang ada di masyrakata yang menjurus kemursyrikan.
Contoh : Acara metik, Labuhan di laut yang menjurus ke kemusrikan.

Dosa syirik sangatlah berat. Dalam surah Anisa' 48 

  إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Untuk itu marilah kita semua senantiasa mengedepankan syariat dari pada logika kita.

2. Wajib mencari dalil dulu, baru menentukan hukumnya.
Maksudnya adalah, ketika kita ingin menentukan hukum dalam masalah2 akidah atau ibadah, carilah dalil terlebih dahulu, baru kita bisa tentukan hukumnya. Kalau terbalik , itu sama saja syariat islam mengikuti keinginan anda.

contoh : membolehkan suatau perkara, dan kemudian dicari dalil yang memperbolehkan dsb


Untuk itu marilah kita semua senantiasa mengikuti syariat islam, dan bukan syariat islam yang mengikuti keinginan kita.

3. Wajib menjadikan syariat sebagai sumber hukum dalam segala aspek kehidupan. Baik tingkat RT sampai dengan tingkat negara.

Hukum hukum yang ada di sekitar kita seharusnya dan wajib mengacu pada Syariat. Jangan sampai menyimpang dari Syariat yang ada.
 
Segala urusan agama ataupun di dunia yang diperlukan manusia sebenarnya sudah dijelaskan Nabi. Dari A -Z bisa kita dapatkan. 

Contoh kalau ditingkat paling bawah masalah Waris. Sebenarnya sudah dijelaskan mengenai tata cara pembagian waris. Karena ketidak tahuan , maka semua menjadi runyam. Bahkan menimbulkan hal hal yang di luar batas.

Ditingkat Tertinggi dinegara kita, hukum hukum yang di tetapkan hendaknya juga tidak boleh menyalahi syarat Islam. Seperti legalnya LGBT, hukum penolakan POLIGAMI dll.

4. "La yuukminu akhadukum / iman kurang sempurna"  Ini berarti Iman bisa bertambah dan bisa berkurang.

Untuk itu marilah kita semua selalu senantiasa menjaga keimanan kita agar tidak sampai berkurang, dan bahkan cenderung naik. Karena kalau iman lemah , akan menurunkan semangat kita untuk beribadah kepada Allah.

Kesimpulan.

Marilah kita semua menjadikan Syariat Yang di bawah Nabi Muhammad SAW. menjadi pedoman kita dalam segala aspek kehidupan. Dan yang kalah penting, marilah kita ini belajar mengenai syariat islam. Kita belajar Quran dan belajar hadist, yang akan menuntun kita pada syariat Allah, dan tentunya akan menyelamatkan kita di dunia dan Akhirat.


 



Hadist arbain 41- Mengikuti Syariat Allah Hadist arbain 41- Mengikuti Syariat Allah Reviewed by solid webs on 04.27 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Advertisement

Ads
Diberdayakan oleh Blogger.